Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan memiliki Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berperan dalam pencegahan penyakit Rabies yang termasuk dalam penyakit Zoonosis (penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya).
Berdasarkan keputusan Mentan No. 4026/Kpts/OT.140/3/2013, Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) sebagai berikut :
1. Antrax
2.
Rabies*
3. Salmonellosis
4.
Brucellosis (Brucella abortus)*
5. Highly Phathogenic Avian Influenza dan
Low Phathogenic Avian
Influenza*
6. Porcine
Reproductive
and Respiratory Syndrome
7.
Helminthiasis*
8. Haemorrhagic
Septicaemia/
Septicaemia
Epizootica
9.
Nipah
Virus
Encephalitis
10.
Infectious Bovine
Rhinotraeheitis
11.
Bovine
Tuberculosis
12. Leptospirosis
13. Brucellosis (Brucella
suis)
14.Penyakit Jembrana*
15.
Surra
16. Paratuberculosis
17. Toxoplasmosis
18. Classical Swine Faver
(CSF)
19.Swine Influeza
Novel (H1N1)
20 Compylobacteriosis
21 Cysticercosis
22. Q Fever
23. Penyakit
Mulut
dan
Kuku
24. Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE)
25. Rift Valley Fever (RVF)
*) penyakit yang terdapat di kab. HSS
Penyakit
Rabies/Anjing Gila adalah penyakit menular yang menyebabkan enchepalitis
(radang otak) akut yang menyerang semua hewan berdarah panas, termasuk
manusia. infeksi pada manusia biasanya selalu berakibat fatal.
Hewan perantara rabies antara
lain:
1. Anjing (90 %)
2. Kucing (6 %)
3. Kera/monyet (3 %)
4. Kelelawar (1 %)
CARA PENULARAN
Masa inkubasi pada Anjing dan Kucing kurang lebih 2 minggu (10
hari – 8
minggu) pada manusia 2-3
minggu,
paling lama 1 tahun tergantung luka pada:
1.
Jumlah virus
yang masuk melalui luka
2.
Dalam atau tidaknya luka
3.
Luka tunggal atau banyak
4.
Dekat atau tidaknya luka dengan
susunan syaraf pusat
TANDA – TANDA KLINIS
PENYAKIT RABIES
A.
RABIES TENANG:
1.
Bersembunyi di tempat
yang gelap dan sejuk
2.
Air liur keluar terus menerus
(berlebihan)
3.
Lumpuh, tidak dapat menelan, mulut terbuka
4.
Kejang-kejang berlangsung sangat
singkat dan sering jadi buta
B.
RABIES GANAS
1.
Takut air
2.
Air liur keluar berlebihan
3.
Bandel terhadap perintah pemilik
4.
Ekor dimasukkan dibawah perut
5.
Kejang-kejang terus lumpuh
LOKASI
POPULASI ANJING DI KAB. HSS
1. Kecamatan Loksado
2.
Kecamatan
Telaga
Langsat
3.
Kecamatan
Padang
Batung
4.
Kecamatan
Kandangan
5.
Kecamatan
Sungai
Raya (Eliminasi)
6.
Kecamatan
Simpur
(Eliminasi)
7.
Kecamatan
Angkinang
(Eliminasi)
KEJADIAN
PENYAKIT RABIES TAHUN 2016
1. Gigitan Anjing di Desa Batu Laki Kecamatan Padang Batung Kab. HSS.Hasilnya Negatif (-) Rabies
2. Gigitan di Desa Bayanan Kecamatan Daha Selatan Kab. HSS. Hasilnya dilakukan tindakan observasi terhadap HPR dan kesimpulannya tidak mengarah ke Rabies.
Dalam rangka pencegahan penyakit Rabies ini, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan vaksinasi secara berkala di beberapa kecamatan yang memiliki populasi anjing terbanyak. Fokus saat ini ada di tiga kecamatan yaitu kecamatan Loksado, Telaga langsat dan Padang Batung. Petugas juga melakukan eliminasi pada hewan yang didiagnosis menderita penyakit rabies/anjing gila demi menekan penyebaran penyakit tersebut.