Selamat Datang di Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Jalan Singakarsa No. 38 Kandangan Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.

Terdapat 6 Bidang Teknis dalam Dinas Pertanian Kab. HSS

Sarana dan Prasarana, Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan,Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.

Pertanian Salah Satu Fokus Utama

Bidang Pertanian merupakan salah satu fokus utama pemerintah demi kesejahteraan masyarakat.

Pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura

Pengembangan berbagai jenis tanaman pangan dan hortikultura terus dikejar untuk swasembada hasil pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Rembug Tani 31 Oktober 2017

Rembug Tani adalah acara pertemuan antara pemerintah dengan petani se-Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kegiatan yang dilakukan berupa penyampaian aspirasi petani,pemberian bantuan, berbagai perlombaan berhadiah dsb.

Rabu, 25 Juli 2018

PANEN PADI MASA TANAM 2018 BERSAMA PJ. BUPATI HULU SUNGAI SELATAN (Drs. H. Dahanial Kifli, M.AP)

25 Juli 2018, Bertempat  di lahan sawah Kelompok Tani Budi Bakti Desa Gambah Dalam Barat Kecamatan Kandangan seluas lebih kurang 350 hektar dilakukan prosesi panen padi oleh PJ.Bupati Hulu Sungai Selatan Drs. H.Dahnial Kifli, M.AP di dampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kab.Hulu Sungai Selatan Ir. H. Fathurrahman, Kepala DPRD Kab.HSS, Camat Kandangan, Dandim 1003 dan Kepala Desa Gambah Dalam Barat.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolik oleh PJ. Bupati Kab. HSS kepada dua KTPA (Kelompok Tani Peduli Api) yaitu KTPA Rakat Mufakat Desa Muning Dalam dan KTPA Berkat Sekumpul Desa Samuda Kecamatan Daha Selatan. Bantuan berupa 2 unit set pompa air pemadam kebakaran lahan dan kebun dari Dana APBD II.




 

Dialog Interaktif bersama kelompok Tani dan Mahasiswa KKN ULM Banjarmasin menjadi puncak dari acara. Acara ini  dimoderatori langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Hulu Sungai Selatan Drs. Hendro Martono,MT dengan Narasumber PJ. Bupati Hulu Sungai Selatan yang di dampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kab.Hulu Sungai Selatan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab.Hulu Sungai Selatan Ir. H. Ruhaimi Alman, M.Ap. Rangkaian kegiatan ini di publikasikan langsung secara live melalui siaran radio Gema Amandit.FM dan Kandangan TV melalui jaringan TV Kabel se-Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 


Kamis, 07 Juni 2018

PENYERAHAN BANTUAN CULTIVATOR DAN POMPA AIR SUMBER DANA APBN (TUGAS BANTUAN)



Kamis, 7 Juni 2018 -  Berlokasi di Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan, bantuan berupa Pompa Air sebanyak 100 unit dan Cultivator 89 unit diserahkan secara simbolik oleh PLT Bupati Hulu Sungai Selatan (H. Ardiansyah, S.Hut) kepada 58 kelompok tani dari 8 kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 





(kiri) H. Ardiansyah, S.Hut (PLT Bupati Hulu Sungai Selatan)
  (kanan) Ir. H. FATHURRAHMAN, MP (Kepala Dinas Pertanian HSS)






Bantuan tersebut diberikan dalam rangka mendukung program pengembangan cabe. Pada kesempatannya Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Ahmad Zuaini, SP) menyampaikan laporan, sebagai berikut:

1.     Kabupaten Hulu Sungai selatan mendapatkan bantuan untuk Pengembangan Cabe dari APBN (Tugas Pembantuan) TA. 2018 Dirjen Hortikutura Kementerian Pertanian seluas 100 ha dengan perincian untuk Pengembangan Cabe Besar Merah seluas 50 ha dan Cabe Rawit seluas 50 ha.

2.     Lokasi untuk Pengembangan Cabe bantuan dari APBN TA. 2018  di 58 Kelompok Tani yang tersebar di 8 Kecamatan yaitu :
-       Kecamatan Kandangan seluas 8 ha (4 Kelompok Tani)
-       Kecamatan Sungai Raya seluas 16 ha (11 Kelompok Tani)
-       Kecamatan Simpur seluas 16 ha (10 Kelompok Tani)
-       Kecamatan Kalumpang seluas 2 ha (1 Kelompok tani)
-       Kecamatan Angkinang seluas 14 ha (8 kelompok Tani)
-       Kecamatan Telaga langsat seluas 18 ha (9 kelompok Tani)
-       Kecamatan Padang batung seluas 20 ha (10 kelompok tani)
-       Kecamatan Loksado seluas 6 ha (5 Kelompok Tani)

3.     Bantuan Cultivator dan Pompa air dalam mendukung Pengembangan Cabe, untuk Cultivator sebanyak 50 unit dan Pompa air sebanyak 100 unit dengan perincian     sebaran  :
-       Kecamatan Kandangan
+    Cultivator  4 unit
+    Pompa air  8 unit
-       Kecamatan Sungai raya
+    Cultivator  7 unit
+    Pompa air  16 unit
-       Kecamatan Simpur
+    Cultivator  9 unit
+    Pompa air  16 unit
-       Kecamatan Kalumpang
+    Cultivator  1 unit
+    Pompa air  2 unit
-       Kecamatan Angkinang
+    Cultivator  8 unit
+    Pompa air  14 unit
-       Kecamatan Telaga Langsat
+    Cultivator  9 unit
+    Pompa air  18 unit
-       Kecamatan Padang Batung
+    Cultivator  10 unit
+    Pompa air  20 unit
-       Kecamatan Loksado
+    Cultivator  2 unit
+    Pompa air  6 unit

4.     Perbandingan penggunaan cultivator dengan cara manual (dengan menggunakan cangkul) dalam 1 (satu) hektar pada lahan yang sudah jadi, kalau menggunakan cultivator memakan waktu  ± 2 – 4 hari sedangkan dengan cara manual memakan waktu ± 15 – 20 hari.

5.     Agar keberlanjutan alsintan yang diberikan dapat bertahan lama, kelompok tani dapat memungut uang sewa dari penggunaan alat tersebut yang gunanya untuk pemeliharaan, pembelian oli dan bahkan untuk membeli alsintan baru.

Ahmad Zuaini, SP
(Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan)





Minggu, 06 Mei 2018

KELOMPOK TANI PENERIMA BANTUAN ALAT MESIN PERTANIAN POWER THRESHER APBD 1 TAHUN 2018

Jum'at 4 Mei lalu, Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan melakukan serah terima alat mesin pertanian Power Threser kepada beberapa kelompok tani dari dana APBD 1 Tahun 2018. Berikut daftar Kelompok Tani (KT) penerima bantuan:

1. KT. Suka Maju (Ketua: Muhammad Baseri), Desa Malilingin Kec. Padang Batung
2. KT. Suka Maju (Ketua: Abdul Gani), Desa Pandulangan Kec. Padang Batung
3. KT. Bina Usaha (Ketua: M. Kuderi), Desa Telaga Bidadari Kec. Sungai Raya
4. KT. Salingsin (Ketua: Tarsyad), Desa Pakuan Timur Kec. Telaga Langsat
5. KT. Pelajoan (Ketua: Suwodo), Desa Malinau Kec. Loksado






Jumat, 27 April 2018

PROFIL KEP "PRIMA MANDALA SEJAHTERA" JUARA 1 KEP TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2018



Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Prima Mandala Sejahtera beralamat di Desa Mandala RT.02/RW.01 Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. KEP ini sudah berbadan hukum. KEP ini juara 1 KEP tingkat Kabupaten HSS pada tahun 2017 serta juara 1 KEP tingkat Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2018. Berikut video menarik profil KEP Prima Mandala Sejahtera:









Kamis, 22 Maret 2018

SOSIALISASI ASURANSI USAHA TANI PADI (AUTP) DAN FASILITASI PEMBIAYAAN LAINNYA TAHUN 2018 DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

21 Maret 2018, Dinas Pertanian Kab. Hulu Sungai Selatan mengadakan Sosialisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Fasilitas Pembiayaan lainnya yang dihadiri oleh perwakilan kelompok-kelompok tani se-Kab. Hulu Sungai Selatan, Penyuluh Pertanian se-Kab. Hulu Sungai Selatan, Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) se-Kab. Hulu Sungai Selatan, Mantri Tani se-Kab. Hulu Sungai Selatan, perwakilan dari 11 kecamatan serta Tim Teknis AUTP Kab. Hulu Sungai Selatan.
Sosialisasi tersebut  menghadirkan Kepala Seksi Pembiayaan-Bidang Prasarana dan Sarana dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, perwakilan dari Balai Pengkajian dan Tekhnologi Pertanian (BPTP), Kepala Bidang Pemasaran dan Pengolahan Hasil Dinas Pertanian Kab. HSS, Kelapa Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kab. HSS, perwakilan Jasindo serta perwakilan Bank Kalsel.
Sosialisasi tersebut secara umum berisi tentang teknis pembiayan dan prosedur klaim AUTP serta menghasilkan target luasan lahan AUTP, berikut lampirannya :


Berikut dokumentasi kegiatan :











Selasa, 09 Januari 2018

MANISAN TOMAT "MATOES"

Matoes merupakan merek dagang dari produk manisan tomat atau sebelumnya masyarakat menyebut dengan kurma tomat. Produk ini diproduksi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati dari Desa Mandala Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan berpotensi sebagai produk oleh-oleh khas kabupaten Hulu Sungai Selatan selain Dodol Kandangan.





Satu kotak Matoes dihargai Rp. 15.000,- dengan berat 150 mg (isi kurang lebih 9-10 bungkus manisan tomat). Rasa yang disajikan manis dan kenyal favorit anak-anak. Lahirnya produk ini dilatarbelakangi dari pemanfaatan tomat turiang (tomat kualitas rendah) yang memiliki nilai jual rendah. Berikut video singkat terkait latar belakang, pembuatan serta pemasaran Matoes: